sepohon kayu daunnya rimbun
Lebat bunganya serta buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya
Kami berkerja sehari-hari
Untuk belanja rumah sendiri
Supaya Allah menjadi sayang
Kami berkerja hatilah riang
Supaya Allah menjadi sayang
Kami berkerja hatilah riang
Kami sembahyang fardhu sembahyang
Sunat pun ada bukan sebarang
Hidup di kubur yatim piatu
Tinggallah seorang dipukul dipalu
Hidup di kubur yatim piatu
Tinggallah seorang dipukul dipalu
Dipukul dipalu sehari-hari
Barulah ia sedarkan diri
Hidup di dunia tiada bererti
Akhirat di sana sangatlah rugi
Hidup di dunia tiada bererti
Akhirat di sana sangatlah rugi
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya
Kami berkerja sehari-hari
Untuk belanja rumah sendiri
Supaya Allah menjadi sayang
Kami berkerja hatilah riang
Supaya Allah menjadi sayang
Kami berkerja hatilah riang
Kami sembahyang fardhu sembahyang
Sunat pun ada bukan sebarang
Hidup di kubur yatim piatu
Tinggallah seorang dipukul dipalu
Hidup di kubur yatim piatu
Tinggallah seorang dipukul dipalu
Dipukul dipalu sehari-hari
Barulah ia sedarkan diri
Hidup di dunia tiada bererti
Akhirat di sana sangatlah rugi
Hidup di dunia tiada bererti
Akhirat di sana sangatlah rugi
Masih basah kenangan indah
Zaman cemerlang era gemilang
Ketika Rasul ada di sisi
Para sahabat mentadbir bumi
Zaman nubuwwah era khulafah
Islam laksana api yang menyala
Menerangi teman dan juga sahabat
Bahang panasnya membakar lawan
Di celah itulah
Kami mengatur langkah
Membina sebuah thoifah
Di sini bara
Tak pernah padam
Digenggam kukuh
Sebuah azam
Ayuhlah para mujahid
Ayuhlah para mujahidah
Kita tinggalkan zaman fitnah
Agar tertegak kalimah Allah
Agar terbangun
Dunia Baru Islam
Semakin jauh ku dari-Mu
Semakin dekat pula Kau menghampiri daku
Oh, Tuhan Yang Maha Pengasih
Siapalah diriku di pandangan-Mu
Semakin cuba ku dekati
Semakin kuat pula Kau mendugai aku
Oh, Tuhan Yang Maha Sempurna
Kerdilnya diriku di hadapan-Mu
Bagaimanakah nantinya tika berhadapan dengan-Mu
Sudikah Kau menerima hamba-Mu yang hina ini
Ya Allah Kau Maha Pengampun
Di bayangan mentari aku kealpaan
Dusta dunia penuh kepura-puraan
Di kala dini hari aku kepasrahan
Mendamba jernih embun kasih sayang-Mu Oh Tuhan
Andainya dihitung amalanku
Belum pasti dapat ku hampiri gerbang syurga-Mu
Oh Tuhan Yang Maha Pemurah
Hindari diriku dari siksa-Mu… Oh Tuhan
Kasih sayang-Mu Tuhan
Itu yang ku dambakan
Dengan rahmat-Mu ampunilah diriku..
Semakin dekat pula Kau menghampiri daku
Oh, Tuhan Yang Maha Pengasih
Siapalah diriku di pandangan-Mu
Semakin cuba ku dekati
Semakin kuat pula Kau mendugai aku
Oh, Tuhan Yang Maha Sempurna
Kerdilnya diriku di hadapan-Mu
Bagaimanakah nantinya tika berhadapan dengan-Mu
Sudikah Kau menerima hamba-Mu yang hina ini
Ya Allah Kau Maha Pengampun
Di bayangan mentari aku kealpaan
Dusta dunia penuh kepura-puraan
Di kala dini hari aku kepasrahan
Mendamba jernih embun kasih sayang-Mu Oh Tuhan
Andainya dihitung amalanku
Belum pasti dapat ku hampiri gerbang syurga-Mu
Oh Tuhan Yang Maha Pemurah
Hindari diriku dari siksa-Mu… Oh Tuhan
Kasih sayang-Mu Tuhan
Itu yang ku dambakan
Dengan rahmat-Mu ampunilah diriku..
Telah kita diberitakan
Akan tibanya hari kedatangan
Musibah melanda semesta alam
Tiada siapa yang dapat menghalang
Bila manusia telah lupa
Sujud menyembah kepada
Yang Esa
Dosa pahala tak dihiraukan lagi
Hati telah gelap hilang cahaya
Lalu berbunyi sangkakala membelah langit
Gegak gempita masing-masing
berlindung diri
Ibu kehilangan anak di kandungan
Bintang yang di langit pun berguguran
Kala itu taubatmu tidak berguna lagi
Bila tibanya hari pengadilan
Di Padang Masyar kita dihimpunkan
Akan dihitung segala amalan
Seperti mana yang telah diwahyukan
Wahai muslimin umat semua
Kembalilah kita kepad Allah.
Hindarkan diri dari dosa-dosa
Agar di sana tiada penyesalan
Bila matahari terbit dari barat
Kala itu taubat tak berguna lagi
Akan tibanya hari kedatangan
Musibah melanda semesta alam
Tiada siapa yang dapat menghalang
Bila manusia telah lupa
Sujud menyembah kepada
Yang Esa
Dosa pahala tak dihiraukan lagi
Hati telah gelap hilang cahaya
Lalu berbunyi sangkakala membelah langit
Gegak gempita masing-masing
berlindung diri
Ibu kehilangan anak di kandungan
Bintang yang di langit pun berguguran
Kala itu taubatmu tidak berguna lagi
Bila tibanya hari pengadilan
Di Padang Masyar kita dihimpunkan
Akan dihitung segala amalan
Seperti mana yang telah diwahyukan
Wahai muslimin umat semua
Kembalilah kita kepad Allah.
Hindarkan diri dari dosa-dosa
Agar di sana tiada penyesalan
Bila matahari terbit dari barat
Kala itu taubat tak berguna lagi
Iman adalah mutiara
Di dalam hari manusia
Yang menyakini Allah
Maha Esa Maha Kuasa
Tanpamu iman bagaimanalah
Merasa diri hamba padaNya
Tanpamu iman bagimanalah
Menjadi hamba Allah yang bertaqwa
Iman tak dapat diwarisi
Dari seorang ayah yang bertaqwa
Ia tak dapat dijual beli
Ia tiada di tepian pantai
Walau apapun caranya jua
Engkau mendaki gunung yang tinggi
Engkau merentas lautan api
Namun tak dapat jua dimiliki
Jika tidak kembali pada Allah
Rasulullah dalam mengenangmu
Kami susuli lembaran sirahmu
Pahit getir pengorbananmu
Membawa cahaya kebenaran
Engkau taburkan pengorbananmu
Untuk umatmu yang tercinta
Biar terpaksa tempuh derita
Cekalnya hatimu menempuh ranjaunya
Tak terjangkau tinggi pekertimu
Tidak tergambar indahnya akhlakmu
Tidak terbalas segala jasamu
Sesungguhnya engkau rasul mulia
Tabahnya hatimu menempuh dugaan
Mengajar erti kesabaran
Menjulang panji kemenangan
Terukir namamu di dalam Al-Quran
Rasulullah kami umatmu
Walau tak pernah melihat wajahmu
Kami cuba mengingatimu
Dan kami cuba mengamal sunnahmu
Kami sambung perjuanganmu
Walau kita tak pernah bersua
Tapi kami tak pernah kecewa
Allah dan rasul sebagai pembela
Ya nabi salammualaika, Ya rasul salammualaika
Ya nabi salammualaika, Ya rasul salammualaika
Ya habibi salammualaika
Ya nabi salammualaika, Ya rasul salammualaika
Ya nabi salammualaika, Ya rasul salammualaika
Ya habibi salammualaika
Telah terbit bulan purnama
Cahayanya menyinari kami
( Telah terbit bulan purnama )
( Cahayanya menyinari kami )
Kau contoh akhlak terpuji
Wajahmu penyejuk hati
( Kau contoh akhlak terpuji )
( Wajahmu penyejuk hati )
Kau bagaikan matahari
Cahaya menerangi bumi
( Kau agaikan matahari )
( Cahaya menerangi bumi )
Engkaulah permata hati
Bertakhta di sanubari
( Engkaulah permata hati )
( Bertakhta di sanubari )
Ya habibi Ya Muhammad
Penyeri timur dan barat
( Ya habibi Ya Muhammad )
( Penyeri timur dan barat )
Kau yang gagah, yang mulia
Engkaulah imam kami
( Kau yang gagah, yang mulia )
( Engkaulah imam kami )
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu
Kan pasti mengalir air mataku
Kerna pancaran ketenanganmu
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kukucup tanganmu
Moga mengalir keberkatan dalam diriku
Untuk mengikut jejak langkahmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Tak pernah kutatap wajahmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Kami rindu padamu
Allahumma Solli Ala Muhammad
Ya Rabbi Solli Alaihi Wasallim ( 2X )
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kudakap dirimu
Tiada kata yang dapat aku ucapkan
Hanya tuhan saja yang tahu
Kutahu cintamu kepada umat
Umati kutahu bimbangnya kau tentang kami
Syafaatkan kami
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu
Kan pasti mengalir air mataku
Kerna pancaran ketenanganmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Terimalah kami sebagai umatmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Kurniakanlah syafaatmu
Andai dapat kutatap wajahmu
Kan pasti mengalir air mataku
Kerna pancaran ketenanganmu
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kukucup tanganmu
Moga mengalir keberkatan dalam diriku
Untuk mengikut jejak langkahmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Tak pernah kutatap wajahmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Kami rindu padamu
Allahumma Solli Ala Muhammad
Ya Rabbi Solli Alaihi Wasallim ( 2X )
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kudakap dirimu
Tiada kata yang dapat aku ucapkan
Hanya tuhan saja yang tahu
Kutahu cintamu kepada umat
Umati kutahu bimbangnya kau tentang kami
Syafaatkan kami
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu
Kan pasti mengalir air mataku
Kerna pancaran ketenanganmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Terimalah kami sebagai umatmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Kurniakanlah syafaatmu
Assalamualaikum ibu ayah
Kami pergi sekolah
Kami belajar ilmu
Dunia dan akhirat
Assalamualaikum ustaz ustazah
Kami datang sekolah
Asuh kami dengan
Akhlak yang mulia
Kami cinta Allah
Kami cinta Nabi
Kami sayang ayah
Kami sayang ibu
Kami takut Allah
Kami takut Nabi
Kami sayang ayah
Kami sayang ibu
Kami takut Allah
Ampunkanlah kami
Kami cinta Rasul
Syafaatkan kami
Kami sayang ayah
Kami sayang ibu
Jadikanlah kami
Insan yang mulia
Kami anak-anakmu
Sering lalai dan lupa
Jangan biarkan kami
Jatuh ke lembah hina
Asuh kami
Didik kami
Doakan kami
Menjadi orang berguna
Kami pergi sekolah
Kami belajar ilmu
Dunia dan akhirat
Assalamualaikum ustaz ustazah
Kami datang sekolah
Asuh kami dengan
Akhlak yang mulia
Kami cinta Allah
Kami cinta Nabi
Kami sayang ayah
Kami sayang ibu
Kami takut Allah
Kami takut Nabi
Kami sayang ayah
Kami sayang ibu
Kami takut Allah
Ampunkanlah kami
Kami cinta Rasul
Syafaatkan kami
Kami sayang ayah
Kami sayang ibu
Jadikanlah kami
Insan yang mulia
Kami anak-anakmu
Sering lalai dan lupa
Jangan biarkan kami
Jatuh ke lembah hina
Asuh kami
Didik kami
Doakan kami
Menjadi orang berguna
Ayah ibu
Ampuni dosa kami semua
Ayah ibu
Doakan kami dunia dan akhirat
Dari kecil sehingga dewasa
Kau menyayang dan sering memanja
Menanam iman menyemaikan taqwa
Mengajar kami muliakan agama
Ayah ibu
Berkorban jiwa berkorbankan harta
Ayah ibu
Semog allah tinggikan darjatmu
Sebelum nyawa meninggalkan jasad
Sebelum suria terbitnya di barat
Kau amanahkan al quran da sunah
Jadi panduan di akhir zaman
Belaian mu masih ku terasa
Ya Allah tempatkan mereka di syurga
Kami cintakan allah
Kami kasihkan rasul
Kami sayangkan ayah
Kami sayangi ibu
Ayah ibu
Ampuni dosa kami semua
Ayah ibu
Doakan kami dunia dan akhirat
Dari kecil sehingga dewasa
Kau menyayang dan sering memanja
Menanam iman menyemaikan taqwa
Mengajar kami muliakan agama
Ayah ibu
Berkorban jiwa berkorbankan harta
Ayah ibu
Semog allah tinggikan darjatmu
Sebelum nyawa meninggalkan jasad
Sebelum suria terbitnya di barat
Kau amanahkan al quran da sunah
Jadi panduan di akhir zaman
Belaian mu masih ku terasa
Ya Allah tempatkan mereka di syurga
Kami cintakan allah
Kami kasihkan rasul
Kami sayangkan ayah
Kami sayangi ibu
Ayah ibu
Ampuni dosa kami semua
Ayah ibu
Doakan kami dunia dan akhirat
Ibu bergenang air mataku
Terbayang wajahmu yang redup sayu
Kudusnya kasih yang engkau hamparkan
Bagaikan laut yang tak bertepian
Biarpun kepahitan telah engkau rasakan
Tak pula kau merasa jemu
Mengasuh dan mendidik kami semua anakmu
Dari kecil hingga dewasa
Hidupmu kau korbankan
Biarpun dirimu yang telah terkorban
Tak dapat kubalasi akan semua ini
Semoga Tuhan memberkati kehidupanmu ibu
Ibu kau ampunilah dosaku
Andainya pernah menghiris hatimu
Restumu yang amatlah aku harapkan
Kerana disitu letak syurgaku
Tabahnya melayani kenakalan anakmu
Mengajarku erti kesabaran
Kau bagai pelita di kala aku kegelapan
Menyuluh jalan kehidupan
Kasihanilah Tuhan ibu yang telah melahirkan diriku
Bagaikan kasih ibu sewaktu kecilku
Moga bahgia ibu di dunia dan di akhirat sana...
Kasih sayangmu sungguh bernilai
Itulah harta yang engkau berikan
Ibu... dengarlah rintih hatiku untukmu ibu
Satu... kasih yg abadi
Tiada tandingi dia yang satu
Dua... sayang berpanjangan
Membawa ke syurga kasihnya ibu
Tiga... lapar dan dahaga
Rela berpayahan setianya ayah
Empat... mudah kau ketemu
Berhati selalu beza antara
Kasih dan kekasih
Ibu kuingat dahulu
Menyisir rambut ku kemas selalu
Ayah menghantar ke sekolah
Bergunalah ilmu bila dewasa
Sayang dengar lagu ini
Untuk kau sandarkan buat pedoman
Jangan manis terus ditelan
Pahit terus dibuang... itu bidalan
Harus kau renungkan
Tiada tandingi dia yang satu
Dua... sayang berpanjangan
Membawa ke syurga kasihnya ibu
Tiga... lapar dan dahaga
Rela berpayahan setianya ayah
Empat... mudah kau ketemu
Berhati selalu beza antara
Kasih dan kekasih
Ibu kuingat dahulu
Menyisir rambut ku kemas selalu
Ayah menghantar ke sekolah
Bergunalah ilmu bila dewasa
Sayang dengar lagu ini
Untuk kau sandarkan buat pedoman
Jangan manis terus ditelan
Pahit terus dibuang... itu bidalan
Harus kau renungkan
p/s : cintailah & sayangilah ALLAH SWT , ISLAM , RASULULLAH , IMAN & IBUBAPA kita selagi kita masih ada di dunia ini :)
0 budak gila kuasa:
Post a Comment